IP anda

translate to your languages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ROCKABILLY 2  

Posted by: SINERGY 73 in

Sam Phillips adalah seorang pemilik label rekaman independen bernama Sun Records di Memphis, Tennessee. Selama beberapa tahun, pengalaman Sam Phillips terbatas pada merekam dan mengedarkan musik yang dibuat pemusik blues dan country lokal. Selain itu, studio rekaman miliknya disewakan kepada orang yang kebetulan lewat dan kebetulan ingin membuat rekaman musik sebagai kenang-kenangan. Salah satu orang lewat dan ingin merekam suaranya adalah Elvis Presley. Sam Phillips pernah berkata, "Kalau saja aku dapat menemukan penyanyi berkulit putih dengan suara dan kepekaan orang berkulit hitam, aku bisa untung satu juta dolar." Dalam diri Elvis, Sam Phillips menemukan segalanya yang ia cari.

Elvis dipasangkan dengan musisi band lokal berirama country, gitaris Scotty Moore dan pemain bas Bill Black. Trio ini berlatih memainkan lusinan lagu, mulai dari country tulen, lagu-lagu hit Dean Martin, hingga lagu gospel. Pada 5 Juli 1954, mereka merasa jenuh karena terus menerus rekaman di studio Sun dan memutuskan untuk mengambil waktu istirahat. Elvis menghibur diri dengan memainkan lagu lama berirama blues yang segera diikuti Scotty dan Bill. Sam terkesan mendengar blues yang mereka mainkan dan meminta agar lagu diulang dari awal. Lagu bersejarah tersebut adalah "That’s All Right" yang direkam dan diedarkan sebagai singel pertama Elvis pada 19 Juli 1954.
Warna musik "That's All Right" betul-betul baru, walaupun Elvis hanya menggabungkan unsur-unsur yang sudah dikenal sebelumnya. Pemusik Carl Perkins menyebut rockabilly sebagai "irama blues dengan beat country." Lagu "That's All Right" memang lagu blues yang dimainkan dengan tempo bluegrass yang cepat. Permainan bas Bill Black yang lincah dan gitar lead yang penuh perasaan dari Scotty Moore menjadi ciri khas lagu ini. Ditambah jangkauan vokal Elvis yang luas, lagu ini sangat digemari remaja waktu itu yang sedang mengidam-idamkan kebebasan. Selanjutnya, Elvis kembali masuk rekaman, kali ini dengan lagu berirama bluegrass, "Blue Moon of Kentucky" yang dibawakannya dengan gaya yang sama. Lagu "Blue Moon of Kentucky" langsung disukai pendengar setelah diputar stasiun-stasiun radio di kawasan Memphis. Setelah masuk tangga lagu lokal, lagu ini mulai diputar di berbagai stasiun radio di daerah Selatan. Pendengar ternyata tidak bisa mengenali warna kulit penyanyi lagu "Blue Moon of Kentucky" hanya dari mendengar suaranya saja. Penggemar terbesar lagu ini ternyata datang dari pendengar stasiun radio berirama country. Pada waktu itu, orang masih belum tahu bagaimana harus menyebut nama jenis musik ini. Elvis menyebut musiknya sebagai "The Hilbilly Cat" dan "King of Western Bop". Nama "rockabilly" diperkenalkan kemudian dan ternyata terus melekat hingga sekarang. Hingga di tahun berikutnya, Elvis masih merekam 4 buah singel lagi untuk studio Sun. Semuanya direkam Elvis dengan resep yang sama, campuran blues dan country. Lagu-lagu Elvis menjadi standar gaya rockabilly dengan ciri khas berupa "tempo tinggi" dengan betotan bas, petikan gitar penuh perasaan, permainan gema, dan sering meneriakkan "Go man go". Ciri khas lain adalah vokal yang sangat emosional dan energetik, seperti orang tersedak atau gagap bernyanyi, atau suara yang terjun dari falseto ke bass dan sebaliknya.



This entry was posted on 3:32 AM and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Subscribe to: Post Comments (Atom) .

0 komentar

Post a Comment