IP anda

translate to your languages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

LUDWIG II YANG EKSENTRIK  

Posted by: SINERGY 73 in



Eksentrik. Mungkin inilah pilihan kata yang tepat untuk menggambarkan citra Ludwig II, seorang raja penguasa Bavaria (Jerman) pada kurun waktu 1864-13 Juni 1886. Terkenal sebagai raja dengan "kegilaannya", sehingga berjuluk Ludwig The Mad (Ludwig si Gila). 


Bukan sekadar impian, Ludwig II yang mencetuskan ide untuk mendirikan kastil yang sebelumnya hanya ada dalam negeri dongeng. Fantasinya benar-benar terwujud dengan berdirinya Neuschwanstein Castle, kastil yang hingga kini menjadi objek wisata utama yang paling terkenal di wilayah Bavaria, Eropa.

Ludwig lahir di Nymphenberg (wilayah Munich) pada 25 Agustus 1845. Ia adalah anak Raja Maximilian II, penguasa Bavaria dan Ratu Marie dari Prussia. Sebagai anak yang besar di lingkungan kerajaan, masa kecil Ludwig dinilainya sangat membosankan. Mungkin karena banyaknya aturan kerajaan dan ketidakbebasannya bermain seperti anak-anak orang biasa, memicu Ludwig tumbuh sebagai pribadi yang eksentrik dan menyimpang. 


Sejak kecil, Ludwig sudah tertarik dengan dunia arsitektur. Ia paling suka bermain dengan balok-balok batu atau kayu yang disusunnya menjadi sebuah bangunan menyerupai istana. Namun saat ia tumbuh remaja, Ludwig mulai tertarik dan menjalin hubungan persahabatan yang "aneh" dengan asisten pribadinya yang tampan, Paul ML.



Kedua pemuda ini sering menghabiskan waktu bersama. Sering berkuda atau mengendarai kereta kuda keliling Innsburg, sebuah lokasi berkuda di wilayah Austria (sekutu Bavaria). Atau membaca puisi bersama, bahkan menonton opera karya Richard Wagner.


Namun saat mulai semakin dewasa, hubungan mereka mulai retak saat Paul mulai tertarik dengan wanita. Ludwig segera melupakannya dan bergaul dengan sepupunya Elisabeth, Putri Kerajaan Austria. Keduanya memang sama-sama menyukai keindahan alam dan puisi. Saking akrabnya, mereka punya julukan Elang dan Camar.


Saat remaja inilah Ludwig begitu terkesan dengan pementasan opera romantis Lohengrin yang ditulis oleh seorang seniman bernama Richard Wagner. Kelak Ludwig II yang sangat mengidolakan Wagner mendukung penuh pembiayaan karya-karya seni Wagner dan menjalin hubungan harmonis dengannya. Wagner yang banyak menginspirasi impian-impian Ludwig dalam dunia khayalan.


Berhubung Raja Maximilian II wafat pada 10 Maret 1864, Ludwig II yang masih berusia 18 tahun dinobatkan menjadi raja. Saat itu Ludwig mengubah sistem pemerintahan Bavaria. Roda pemerintahan dijalankan oleh sejumlah menteri negara dan parlemen Bavaria. Sebuah bentuk monarki-demokratis. Peran raja hanya sebagai simbol kepemimpinan dan tidak banyak berperan dalam pemerintahan. Sistem ini memungkinkan Ludwig II untuk bebas mengembangkan ide, mimpi dan melakukan semua hobinya, tanpa dipusingkan urusan negara.


Sementara pada masa pemerintahannya, urusan politik dan diplomatik Bavaria mengalami masalah. Prussia dan Austria yang berperang melibatkan Bavaria. Bavaria berpihak pada Austria. Namun karena kalah perang, Bavaria lantas memihak Prussia (1867). Saat itu Prussia terlibat perang menentang Prancis dalam Franco-Prussian War (1870-1871). Atas permintaan Otto von Bismarck (bangsawan Prussia), Ludwig menyetujui usulan penyatuan wilayah Jerman sebagai Kekaisaran Jerman pada Desember 1870.


Di masa pemerintahan yang genting dan semakin tipisnya kas negara, Ludwig II justru ingin mewujudkan impiannya membangun kastil. Rencana itu dimulainya tahun 1868. Ia mendikte idenya pada sejumlah artis, agar bisa membuat rancangan kastil dan puri berbentuk aneh yang sangat bernuansa fantasi.


Dari beberapa rancangan, Ludwig II ingin memulai dari sebuah kastil yang dibangun di ketinggian gunung. Kastil yang tersaput awan dengan pemandangan lembah yang menawan. Rencananya, kastil itu akan dibangun di dekat air terjun Pollat di sebuah gunung berbatu kawasan Vordenhohenschwangau.


Lokasi yang dipilih adalah bekas lokasi kastil tua yang sudah rubuh. Ludwig II berencana untuk membangunkan kembali semangat legendaris kesatriaan bangsa Germanic kuno, namun juga semangat dalam drama Tannhauser yang penuh mimpi.


Kastil yang diberi nama Neuschwanstein Castle itu pun akhirnya dikerjakan dan selesai dibangun. Hingga kini masih berdiri kokoh dan megah di Pegunungan Alpen Bavaria (Bavarian Alps), Jerman dan menjadi salah satu daerah kunjungan wisata utama di Jerman.*



This entry was posted on 2:59 AM and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Subscribe to: Post Comments (Atom) .

0 komentar

Post a Comment